Friday, October 25, 2013

MUSEUM, TEMPAT BELAJAR JATI DIRI BAGI GENERASI MUDA



                Bagi sebagian orang mengunjungi Museum mungkin merupakan hal yang kurang menyenangkan bahkan cenderung membosankan. Namun ini tidak akan pernah terjadi bagi orang-orang yang ingin mempelajari jati diri bangsa melalui benda-benda sejarah yang berada di museum. Melalui benda-benda sejarah yang tersimpan di museum, kita dapat belajar tentang kepribadian bangsa dari masa silam. Sehingga generasi muda yang ada tidak lagi mengalami krisis identitas.
                Kecintaan pada kekayaan yang ada di Indonesia dapat dilakukan dengan cara mencintai museum (Edy Dimyati). Ungkapan ini sangatlah benar, karena bentuk Nasionalisme atau kecintaan kita pada bangsa yang paling sederhana dapat kita tunjukkan melalui kegiatan belajar di museum. Barang-barang yang terkesan usang dan kuno tersimpan di museum dapat memberikan pelajaran pada generasi muda bangsa tentang produk-produk dari kearifan lokal.
                Benda-benda tersebut akan membarikan pelajaran tentang gambaran kehidupan masyarakat pada masa silam yang sarat dengan nilai dan norma sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Hal inilah yang mendasaei saya untuk mengenalkan museum kepada anak saya sejak usia dini. Liburan sekolah saya isi dengan acara libur keluarga mengunjungi museum-museum yang ada di sekitar tempat kita. Salah satu museum yang jadi pilihan keluarga adalah Museum Kartini yang ada di Jepara.
              
  Keberadaan Museum Kartini di Jepara memberikan pelajaran berarti bagi kami tentang sejarah
perjalanan bangsa Indonesia khususnya di Jepara. Di museum yang terdapat di Kota ukir ini, kebetulan kami dapat menyaksikan pementasan kesenian tradisional “Lurik Troso”. Mengenalkan nilai-nilai tradisional kepada anak sejak dini menurut saya dapat membangun karakter dan jati diri kepada anak saya yang masih berusia 4 tahun. Melalui liburan ke museum kali ini, saya berharap agar kelak anak saya memiliki kecintaan pada NKRI. (iril)